Sensor Accelerometer dan Aplikasinya



1. Tujuan
a. Mengetahui pengertian sensor accelerometer
b. Mengetahui cara kerja sensor accelerometer
c. Mengetahui penggunaan Sensor Accelerometer dalam pengaplikasiannya di kehidupan

2. Alat dan Bahan
  1. Sensor Vibrasi SW-420

  2. Op - Amp

  3. Resistor 10K dan 1K

  4. Potensiometer 10K

  5. Battery 12V

  6. Buzzer

  7. LED

3. Teori
Accelerometer adalah sebuah sensor tranduser yang berfungsi untuk mendeteksi, mengukur perubahan percepatan, orientasi object, dan mengukur getaran, atau bisa juga untuk mengukur percepatan akibat pengaruh gaya gravitasi.
Sebuah accelerometer juga dapat digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi pada kendaraan, bangunan, mesin, jarak yang dinamis, dan kecepatan dengan ataupun tanpa pengaruh dari gaya gravitasi.
Prinsip kerja dari accelerometer ini berdasarkan prinsip Fisika bahwa apabila suatu konduktor digerakkan melalui suatu medan magnet, atau jika suatu medan magnet digerakkan melalui suatu konduktor, maka akan timbul suatu tegangan induksi pada konduktor tersebut.
Sebuah accelerometer yang diletakan di permukaan Bumi dapat mendeteksi percepatan 1g (ukuran percepatan gravitasi Bumi) pada titik vertikalnya, untuk percepatan yang dikarenakan oleh pergerakan horizontal maka accelerometer akan mengukur percepatannya secara langsung ketika bergerak secara horizontal.
Sensor getaran sw420 / vibration sensor sw-420, sensor mendeteksi getaran menggunakan tabung yang berisi 2 elektroda ketika sensor menerima getaran atau guncangan. Jika menerima getaran akan memberikan input 1 (HIGH) jika tidak ada getaran input 0 (LOW).
Spesifikasi sensor:
·         Menggunakan sensor SW-420 normally closed
·         Sinyal output comparator bersih, bergelombang bagus dan mampu menghantar lebih dari 15mA
·         Tegangan kerja 3.3V - 5V
·         Format output: 0 dan 1 (digital, rendah dan tinggi)
·         Dilengkapi lubang baut untuk instalasi
·         Papan PCB berukuran 3.2cm x 1.4cm

Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Dengan op-amp ini tegangan 5volt yang dihasilkan sensor ketika menerima getaran akan dinaikkan menjadi 15volt sehingga mampu membuat buzzer yang memiliki tegangan kerja 12volt berbunyi.


4. Rangkaian
Pendeteksi gempa menggunakan sensor vibrasi
Sensor ketika tidak mendeteksi adanya getaran (berlogika 0)

Sensor ketika mendeteksi adanya getaran (berlogika 1)

Prinsip Kerja
Ketika sensor menerima adanya getaran dari gempa atau logic state bernilai satu maka arus akan mengalir menuju resistor dan masuk ke kaki inverting pada op amp. Buzzer memiliki tegangan kerja sebesar 12V maka tegangan output dari sensor vibrasi harus diperkuat terlebih dahulu sampai minimal 12V agar buzzer bisa bekerja. Untuk menguatkan tegangan tersebut maka menggunakan op-amp. Op-amp yang digunakan adalah op-amp inverting dengan tambahan vref 12V sehingga besar tegangan yang keluar adalah 15V. Karena tegangan sudah melebihi tegangan kerja buzzer maka buzzer bisa berbunyi dan LED juga menyala sebagai tambahan peringatan gempa. Ketika sensor tidak menerima adanya getaran dari gempa atau  logicstate bernilai 0 maka arus tidak mengalir sehingga buzzer dan LED pun mati.

5. Video

6. Link Download
Download video (Download)
Download file rangkaian (Download)
Download Library Sensor (Download)
Download file Materi (Download)
Download datasheet sensor (Download)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar