Modul 4 Mikro


Tempat Sampah Pintar yang Mampu Membuka secara Otomatis dan Mengetahui Kapasitas Tempat Sampah


1. Tujuan  [kembali]

1. Untuk memudahkan saat membuka tempat sampah tanpa harus menyentuhnya

2. Mengetahui kapasitas sampah yang sudah terisi pada tempat sampah

3. Mengajak untuk membuang sampah pada tempatnya



1.      Arduino Uno

 

Gambar 2.1 Arduino Uno

 

2.      Infrared sensor

Gambar 2.2 Sensor Infrared FC-51

 

3.      Ultrasonic sensor HCSR-04

Gambar 2.3 Sensor Ultrasonic HC-SR04 

 

4.      Motor Servo

Gambar 2.4 Motor Servo

5.      LCD 16x2

Gambar 2.5 LCD

 

6.      LED

 


Gambar 2.6 LED

7.      Buzzer



Gambar 2.7 Buzzer

 

 

8.      Tempat sampah

Gambar 2.8 Tempat sampah


3. Landasan teori [kembali]

       I.             

A.  Mikrokontroler dan komunikasi yang digunakan pada tempat sampah pintar

Arduino uno

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.

Gambar 3.1 Arduino Uno

Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :

Microcontroller                                           ATmega328P

Operating Voltage                                      5 V

Input Voltage (recommended)                   7 – 12 V

Input Voltage (limit)                                  6 – 20 V

Digital I/O Pins                                          14 (of which 6 provide PWM output)

PWM Digital I/O Pins                                6

Analog Input Pins                                       6

DC Current per I/O Pin                              20 mA

DC Current for 3.3V Pin                            50 mA

Flash Memory                                            32 KB of which 0.5 KB used by bootloader

SRAM                                                        2 KB

EEPROM                                                   1 KB

Clock Speed                                               16 MHz

BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO

POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.

POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.

Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.

Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.

Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.

Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.

LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik. 

BAGIAN-BAGIAN PENDUKUNG

RAM

RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory)

ROM

ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.

Komunikasi UART

UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) adalah bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port serial perangkat periperal.

Cara Kerja Komunikasi UART



Gambar 3.2 Cara Kerja Komunikasi UART

Data dikirimkan secara paralel dari data bus ke UART1. Pada UART1 ditambahkan start bit, parity bit, dan stop bit kemudian dimuat dalam satu paket data. Paket data ditransmisikan secara serial dari Tx UART1 ke Rx UART2. UART2 mengkonversikan data dan menghapus bit tambahan, kemudia di transfer secara parallel ke data bus penerima

B.  Sensor yang digunakan pada tempat sampah pintar

1. Sensor Infrared

Modul sensor infrared FC-51 merupakan sebuah sensor yang bekerja untuk mendeteksi adanya hambatan yang berada didepan modul sensor. Modul sensor infrared FC-51 ini memiliki dua bagian utama yang terdiri dari IR transmitter dan IR receiver. Fungsi dari IR transmitter adalah bagian yang bertugas untuk memancarkan radiasi inframerah kepada sebuah objek ataupun hambatan. Sedangkan IR receiver merupakan bagian yang berfungsi untuk mendeteksi radiasi yang telah dipantulkan oleh objek yang berasal dari IR transmitter. Pada bagian IR transmitter ini tampilannya sama seperti LED pada umumnya, akan tetapi radiasi yang dipancarkan tidak dapat terlihat oleh mata manusia.

Bagian-bagian dari modul sensor infrared FC-51.




Gambar 3.3 Bagian-bagian sensor infrared FC-51

Selain terdapat IR transmitter dan juga IR receiver, Pada modul sensor infrared ini juga terdapat beberapa bagian yang berupa potensiometer, IC LM393, LED Obstacle dan juga LED power.

Fitur :

  • Ketika ada hambatan, lampu indikator hijau akan menyala
  • Output level adalah digital output signal (LOW ketika mendeteksi hambatan)
  • Jarak pendeteksian adalah 2 cm samapai dengan 30 cm
  • Sudut pendeteksian adalah 35°
  • Modul ini menggunakan komparator LM393
  • Rentang jarak deteksi yang dapat disesuaikan melalui potensiometer. Ketika potensiometer diputar searah jarum jam maka berfungsi untuk meningkatkan jarak deteksi, dan apabila berlaanan arah jarum jam maka berfungsi mengurangi jarak deteksi.

Spesifikasi :

  • Tegangan kerja 3-5 V DC
  • Konsumsi arus pada 3,3V = 23 mA dan pada 5V = 43mA
  • Ukuran board 3.2 x 1,4cm
  • Lubang sekrup 3mm

Grafik Respon Sensor Infrared



Gambar 3.4 Grafik respon sensor infrared


Grafik menunjukkan hubungan antara resistansi dan jarak potensial untuk sensitivitas rentang antara pemancar dan penerima inframerah. Resistor yang digunakan pada sensor mempengaruhi intensitas cahaya inframerah keluar dari pemancar. Semakin tinggi resistansi yang digunakan, semakin pendek jarak IR Receiver yang mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih rendah dari IR Transmitter. Sementara semakin rendah resistansi yang digunakan, semakin jauh jarak IR Receiver mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih tinggi dari IR Transmitter.

 

2. Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada
prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik). Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia.Bunyi ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik nisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.



Gambar 3.5 Sensor ultrasonic HC-SR04

Prinsip Kerja Sensor

Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan dengan durasi waktu tertentu. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk mengukur jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan adalah 40kHz.

Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika menumbuk suatu benda, maka sinyal tersebut akan dipantulkan oleh benda tersebut.

Setelah gelombang pantulan sampai di alat penerima, maka sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jarak benda tersebut. Jarak benda dihitung berdasarkan rumus : S = 340.t/2 dimana S merupakan jarak antara sensor ultrasonik dengan benda (bidang pantul), dan t adalah selisih antara waktu pemancaran gelombang oleh transmitter dan waktu ketika gelombang pantul diterima receiver.

Karakteristik HC-SR04
1. Tegangam sumber operasi tunggal 5.0 V
2. Frekuensi operasi 40 kH
3. Minimum pendeteksi jarak 2cm
4. Maksimum pendeteksi jarak 4 m
5. Akurasi 5 mm
6. Memiliki 4 pin : Pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo.

Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk groundnya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.

Gambar 3.6 Pin pada sensor HC-SR04

Kurva Waktu

Gambar 3.7 Kurva waktu HC-SR04

HC-SR04 memerlukan sinyal logika ‘1’ pada pin Trig dengan durasi waktu 10
mikrodetik (us) untuk mengaktifkan rentetan (burst) 8x40KHz gelombang ultrasonik
pada elemen Pembangkitnya.
Selanjutnya pin Echo akan berlogika ‘1’ setelah rentetan
8×40 KHz tadi, dan otomatis akan berlogika ‘0’ saat gelombang pantulan diterima oleh
elemen Pendeteksi gelombang ultrasonik.

Grafik Sensor Ultrasonik

Gambar 3.8 Grafik Sensor Ultrasonik

Pada grafik diatas terlihat bahwa hasil pengukuran sensor ultrasonik ini tidak linier. Hasil pengukuran ini tidak linier ini disebabkan karena sensor ini sangat peka terhadap perubahan sudut pantulan. Sedikit saja posisi sudut sensor dengan halangan didepannya bergeser, maka tegangan output akan berkurang.

C.  Aktuator dan output pada tempat sampah pintar

1.    Motor Servo

Motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor servo. Bentuk Fisik Motor Servo dapat dilihat pada Gambar 3.9

Gambar 3.9 Bentuk Fisik dan Simbol Motor Servo

 

Prinsip kerja motor servo hampir sama dengan motor DC yang lain. Hanya saja motor ini dapat bekerja searah maupun berlawanan jarum jam mulai dari gerakan 0 derajat, 90 derajat, 180 derajat, hingga 360 derajat. Derajat putaran dari motor servo juga dapat dikontrol dengan mengatur pulsa yang masuk ke dalam motor tersebut.



Motor servo akan bekerja dengan baik apabila pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi (f) 50 Hz atau dengan periode (t) 20 ms. Frekuensi tersebut dapat diperoleh ketika kondisi Ton duty cycle berada di angka 1,5 ms. Dalam posisi tersebut rotor dari motor berhenti tepat di tengah-tengah (0°) atau netral. Pada saat kondisi Ton duty cycle kurang dari angka 1,5 ms, maka rotor akan berputar berlawanan arah jarum jam. Sebaliknya pada saat kondisi Ton duty cycle lebih dari angka 1,5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam seperti diperlihatkan pada Tabel.       

 

 

2.    Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).



Gambar 3.10 Buzzer

3.    LCD 16x2

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.



Gambar 3.11 LCD 16x2

 

Fitur LCD 16 x 2 :

a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

b. Mempunyai 192 karakter tersimpan.

c. Terdapat karakter generator terprogram.

d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

e. Dilengkapi dengan back light.

 

Spesifikasi Kaki LCD 16 x 2

Pin                        Deskripsi

1                           Ground

2                           Vcc

3                           Pengatur kontras

4                           “RS” Instruction/Register Select

5                           “R/W” Read/Write LCD Registers

6                           “EN” Enable

7-14                       Data I/O Pins

15                          Vcc

16                          Ground

 

Cara Kerja LCD Secara Umum

Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4-bit atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan sepanjang 8-bit dikirim ke LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4-bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-bit (pertama dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya). Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller mengirimkan data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.

 

Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0” dan tunggu beberapa saat (tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur RS berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll). Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar maka RS harus diset ke “1”. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi high “1”, maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD, R/W selalu diset ke “0”. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode yang dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal yang paling penting.

 

Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7-bit (3 pin untuk kontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah data atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini di set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini di reset (RS = 0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca

 

4.    LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.



Gambar 3.12 Bentuk dan simbol LED

4. Flowchart System [kembali]
MASTER:


SLAVE:


Flowchart prosedur:



5. Simulasi rangkaian (Listing program, rangkaian, video) [kembali]

LISTING PROGRAM

Master :

//Master

#include <LiquidCrystal.h>

 

LiquidCrystal lcd(5,6,7,8,9,10);

 

//buka otomatis

  int ir_sensor = 4;

 

//info kapasitas

  int trigger =3;

  int echo =2;

 

void setup() {

 

Serial.begin(9600);

 

lcd.begin(16,2);

 

 

//buka otomatis

  pinMode(ir_sensor,INPUT);

 

//info kapasitas

  pinMode (trigger, OUTPUT);

  pinMode (echo, INPUT);

}

 

void loop() {

  lcd.setCursor(0,0);

  lcd.print("Buanglah Sampah");

  lcd.setCursor(0,1);

  lcd.print("Pada Tempatnya:)");

 

//buka otomatis

  int baca;

  baca = digitalRead(ir_sensor);

  if (baca==HIGH)

  {

    Serial.print("1");

  }

  if (baca==LOW)

  {

   Serial.print("2");

    }

 

//info kapasitas

  int durasi, jarak;

  digitalWrite (trigger, HIGH);

  delay (1);

  digitalWrite (trigger, LOW);

  durasi = pulseIn (echo, HIGH);

  jarak = (durasi/2) /29.1; //jarak dalam cm

 

   if (jarak >= 0 && jarak <=25){

  //penuh

  lcd.clear();

  lcd.setCursor(0,0);

  lcd.print("Tempat sampah");

  lcd.setCursor(0,1);

  lcd.print("sudah penuh");

  Serial.print("3"); 

  delay (2000);

 }

 

else if (jarak >= 26 && jarak <=50){

  //setengah

  Serial.print("4");

 delay (2000);

 }

 

else if (jarak >= 51 && jarak <=75){

  //sedikit

  Serial.print("5");

 delay (2000);

 } 

 

}

 

Slave:

//Slave

#include <Servo.h>

 

//buka otomatis

  Servo putaran_servo;

 

  int servo =5;

 

//info kapasitas

  int buzzer =6;

  int ledhijau=4;

  int ledkuning=3;

  int ledmerah=2;

 

void setup(){

 

Serial.begin(9600);

 

//buka otomatis

 

  putaran_servo.attach(servo);

 

//info kapasitas

  pinMode (ledhijau, OUTPUT);

  pinMode (ledkuning, OUTPUT);

  pinMode (ledmerah, OUTPUT);

  pinMode (buzzer, OUTPUT);

 

}

 

void loop(){

 

//buka otomatis

   if (Serial.available() > 0)

  {

    int data = Serial.read();

  if (data=='1')

  {

    putaran_servo.write(90);

  }

  if (data=='2')

  {

    putaran_servo.write(180);

    }

 

//info kapasitas

 if (data=='3'){

  //penuh

    digitalWrite (buzzer, HIGH);

    digitalWrite (ledhijau, LOW);

    digitalWrite (ledkuning, LOW);

    digitalWrite (ledmerah, HIGH);

 }

else if (data=='4'){

  //setengah

    digitalWrite (buzzer, LOW);

    digitalWrite (ledhijau, LOW);

    digitalWrite (ledkuning, HIGH);

    digitalWrite (ledmerah, LOW);

 }

else if (data=='5'){

  //sedikit

    digitalWrite (buzzer, LOW);

    digitalWrite (ledhijau, HIGH);

    digitalWrite (ledmerah, LOW);

    digitalWrite (ledkuning, LOW);

 } 

  else{

    digitalWrite (buzzer, LOW);

    digitalWrite (ledhijau, HIGH);

    digitalWrite (ledkuning, HIGH);

    digitalWrite (ledmerah, HIGH);

}

  delay (100);

 

}

}

Rangkaian project demo

Prinsip kerja :

Pada projek tempat sampah pintar menggunakan 2 buah arduino uno, 1 buah sensor infrared FC-51, 1 buah sensor ultrasonik HC-SR04, LCD 16x2, motor servo, buzzer, LED red, green, dan yellow. Dengan komponen tersebut tempat sampah ini akan mampu membuka secara otomatis dan bisa memberikan info kapasitas dari tempat sampah secara real time. Arduino uno yang bertindak sebagai master akan menampilkan “Buanglah sampah pada tempatnya” dengan bantuan LCD. Untuk membuka secara otomatis akan dikerjakan oleh sensor infrared FC-51. Ketika sensor infrared mendeteksi adanya hambatan, sensor infrared akan memberikan logika LOW, hal ini akan dibaca oleh arduino uno yang bertindak sebagai master lalu mengirimkan informasinya menggunakan komunikasi UART kepada arduino uno yang bertindak sebagai slave. Lalu slave ini akan memutar motor servo sebesar 90o dan tempat sampah akan terbuka. Ketika infrared tidak mendeteksi hambatan, sensor infrared akan memberikan logika HIGH, pembacaan ini akan disampaikan oleh arduino master kepada arduino slave, lalu slave akan memutar motor servo kembali ke posisi 0o dan tempat sampah akan tertutup.

Lalu pada info kapasitas akan dikerjakan oleh sensor ultrasonik HC-SR04. Pembacaan dari ultrasonik akan diproses pada master dengan mengkonversi waktu yang dibaca sensor menjadi jarak dalam satuan cm, lalu disampaikan kepada slave dengan komunikasi UART. Informasi yang diterima oleh slave ini akan menghidupkan LED atau buzzer. Ketika jarak yang terbaca 51 – 75 cm LED berwarna hijau akan menyala, ketika jarak yang terbaca 26-50 cm LED berwarna kuning akan menyala, dan ketika jarak 0-25 cm LCD akan menampilkan “Tempat sampah sudah penuh”, LED berwarna merah dan buzzer akan menyala.

Video simulasi




6. Analisa dan kesimpulan [kembali] 

Analisa : - pengaruh komponen yang dipakai terhadap hasil akhir yang di capai

Pada projek tempat sampah pintar menggunakan 2 buah arduino uno, 1 buah sensor infrared FC-51, 1 buah sensor ultrasonik HC-SR04, 1 buah LCD 16x2, 1 buah motor servo, 1 buah buzzer, 1 buah LED red, green, dan yellow. 

Arduino uno berperan penting untuk mengontrol cara kerja dari projek ini, baik dalam memproses input yang masuk berupa pembacaan dari sensor maupun output yang akan dikeluarkan agar sesuai dengan hasil yang diharapkan. 

LCD 16x2, LCD dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keluaran berupa tampilan dalam bentuk tulisan sebanyak 32 karakter dalam 2 baris dengan masing-masing baris sebanyak 16 karakter. Pada project ini, tulisan yang ingin ditampilkan adalah “Buanglah sampah pada tempatnya” dan “Tempat sampah sudah penuh”. Dari kedua kalimat tersebut tidak melebihi dari 32 karakter dan pemenggalan kalimatnya dapat dibagi dalam 2 baris sehingga pemilihan LCD 16x2 sangat cocok.

 Sensor infrared FC-51 bekerja dengan cara pemancaran sinyal infrared lalu menangkap kembali sinyal dari hasil pantulan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya hambatan dihadapan sensor infrared sehingga bisa digunakan untuk membuka tempat sampah secara otomatis tanpa disentuh. Jarak pembacaan hambatan dari sensor infrared bisa diatur dengan cara memutar bagian distance adjust pada sensor sehingga bisa disesuaikan dengan jarak yang diinginkan sesuai hasil akhir yang hendak dicapai.

Motor servo sebagai aktuator dari projek ini digunakan untuk merealisasikan pembukaan otomatis. Motor servo dapat bekerja dengan cara mengatur pulsa yang masuk ke dalam motor tersebut sehingga derajat putaran dari motor servo dapat dikontrol sesuai keinginan. Kemampuan motor servo inilah yang dimanfaatkan untuk melakukan pembukaan dan penutupan tempat sampah.

Sensor ultrasonik HC-SR04 digunakan sebagai pendeteksi kapasitas dari tempat sampah yang sudah terisi. Sensor ultrasonik merupakan salah satu dari jenis sensor jarak yang memanfaatkan pemancaran sinyal ultrasonik. Jarak dari sensor ini didaptkan dari selang waktu pemancaran sinyal hingga sinyal tersebut diterima kembali. Pembacaan jarak yang mampu dilakukan oleh sensor inilah yang menjadi alasan pemilihan komponen ini. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk pendeteksian kapasitas tempat sampah yang sudah terisi adalah tinggi sampah yang sudah terisi didalam tempat sampah. Semakin tinggi tumpukan sampah didalam tempat sampah menandakan bahwa tempat sampah akan semakin penuh sehingga jarak yang dibaca oleh sensor HC-SR04 akan semakin dekat. Sebaliknya, semakin rendah tumpukan sampah menandakan bahwa tempat sampah terisi makin sedikit sehingga jarak yang dibaca oleh sensor HC-SR04 akan semakin jauh. Oleh karena itu, sensor ultrasonic cocok digunakan untuk mencapai hasil mengenai info kapasitas dari tempat sampah.

Buzzer dan LCD berperan sebagai output dari project ini yang berfungsi sebagai indikator. Buzzer merupakan komponen output yang bisa mengeluarkan suara sehingga bisa dimanfaatkan untuk indikasi bahwa tempat sampah telah penuh. Sama halnya dengan LCD, namun LCD merupakan komponen output yang mengeluarkan cahaya berwarna. Pada project ini digunakan 3 warna dari LCD yaitu merah, kuning dan hijau. Warna-warna pada LCD ini digunakan untuk memberikan indikasi dari kondisi kapasitas tempat sampah.

 

Kesimpulan :

Berdasarkan project yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa:

1.    Komunikasi UART pada arduino dapat dilakukan dengan 2 buah arduino uno yang pin transmitter dan receivernya saling terhubung. Pada programnya untuk melakukan komunikasi UART baud rate kedua arduino disamakan yaitu 9600.

2.    Sensor infrared FC-51 merupakan sebuah sensor transmitter-receiver yang bisa mendeteksi adanya hambatan atau tidak. Jarak pendeteksian hambatan pada sensor ini bisa diatur dengan memutar distance adjustnya. Ketika mendeteksi hambatan sensor ini akan memberikan output LOW dan sebaliknya ketika tidak mendeteksi hambatan sensor ini akan memberikan output HIGH. Dengan kemampuan pendeteksi hambatan ini dimanfaatkan sebagai sensor buka/tutup otomatis pada project.

3.    Sensor ultrasonic HC-SR04 merupakan sebuah sensor transmitter-receiver dengan memancaarkan sinyal ultrasonic yang mampu untuk mendeteksi jarak. Pembacaan jarak sensor ini merupakan selang waktu dari pemancaran sinyal ultrasonik hingga sinyal tersebut diterima kembali oleh receiver. Pembacaan jarak ini digunakan untuk memberikan info dari kapasitas tempat sampah yang terisi.

4.    Motor servo merupakan sebuah motor yang dapat digerakkan dengan pemberian input pulsa. Dengan input pulsa tersebut dapat mengatur putaran motor seusai dengan derajat yang diinginkan. Hal inilah yang digunakan sebagai aktuator dari tempat sampah otomatis.

5.    LCD merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk meberikan output berupa tulisan. Pada project ini digunakan untuk mengajak orang membuang sampah pada tempatnya dan pemberitahuan bahwa tempat sampah sudah penuh.

6.    Buzzer merupakan sebuah perangkat elektronika yang bertindak sebagai output berupa suara.

7. LED merupakan sebuah perangkat elektronika yang bertindak sebagai output berupa cahaya berwarna.

7. Link Download [kembali]
Datasheet Arduino uno download
Datasheet Infrared sensor download
Datasheet Ultrasonic sensor download
Library Arduino proteus download
Library Infrared proteus download
Library ultrasonic proteus download
Flowchart master download Flowchart slave download
Program master download Program slave download
Rangkian project download
Video simulasi download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar